11.1 Manusia dan Harapan
Pengertian Harapan
Setiap manusia
mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam
hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan. Biasanya berupa
pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut
tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan
masing-masing. Seorang yang mempunyai harapan harapan yang berlebihan tentu
menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “si
pungguk merindukan bulan”.
Berhasil atau
tidaknya sesuatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan,
harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri,
maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu
usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa
merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dari
barasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga
harapan berati sesuatu yang diingikan dapat terjadi. Dengan demikian harapan
menyangkut masa depan. Contohnya seorang mahasiswa ia rajin belajar dengan
harapa didalam ujian semester
mendapatkan angka yang baik. Apa yang diharapakan semuanya itu dengan
usaha yang sesuai dengan apa yang diharapkan bila dibandingkan dengan
cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan
cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antara harapan dan cita-cita
terdapat persamaan yaitu :
·
Keduanya menyangkut masa depan
karena belum terwujud
Pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang
meninginkan hal yang lebih bail atau meningkat.
Komentar
Posting Komentar