11.2 Manusia dan Harapan


Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan ?

Menurut kodratnya manusia itu adalah mekhluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup. Yakni ditengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun maental/spiritualnya. Ada dua hal mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain. Yaitu :
a.       Dorongan Kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkat, dan sebagainya. Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua makhluk itu. Ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehandak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang di[ilihnya. Dengan budinya manusia akan mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk.
b.      Dorongan Kebutuhan Hidup
Manusia memounyai beracam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas :
1.       Kebutuhan Jasmani misalnya : makan, minum, pakaian, rumah, (sandang, pangan, dan papan), ketenagan, hiburan dan keberhasilan.
2.       Dan  kebutuhan rohaniah
Menurut Abraham Malsow sesui dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia  atau kebutuhan hidupnya itu adalah :
1.       Kelangsungan hidup ( survival)
Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sendang, pangan, dan papan (tempat tinggal. Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat sejak bayi
Setiap bayi begit lahir di bumi menangis : ia telah mengharapkan diberi makan/minum. Kebutuhan akan makan/minum ini terus berkembang sesuai dengan perkembangan hidup manusia.
Sandang, semula hanya berupa semula hanya perlindungan/keamanan, untuk melindungi dirinya dari cuaca. Papan yang dimaksud adalah tempat tinggal atau rumah. Rumah kebutuhan primer manusia, karena itu sebagai tempat berlindung, dari panas, gelap, dan sebagainya.
2.       Keamanan
Setiap orang membutuhkan keamanan. Sejak seorang lahir ia telah membutuhkan keamanan. Begitu lahir, dengan suara tangis, itu pertanda minta perlindungan. Secara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman. Dalam agam sering merupakan cara memperoleh keamanan moril bagi pemiliknya. Walaupun secara fisik keadaannya dalam bahaya, keyakinan bahwa Tuhan memberikan perlindungan berarti sudah memberikan keamanan yang diharapkan.
3.       Hak dan Kewajiban mencintai dan dicintai
Tiap orang mempunyao hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Bila seorang telah mengijaki dewasa. Maka ia merasa sudah dewasa, sehingga sudah saatnya mempunyai harapan untuk dicintai dan mencintai. Pada saat seperti ini remaja nanyak mengkhayal. Ia telah sadar akan kebenarannya. Pda usia itu, biasanya terjadi konflik batin pada dirinya dengan pihak orang tua. Sebab umumnya remaja mulai menantang sifat-sifat orang tua yang dianggap tidak sesuai dengan alamnya.
4.       Status
Setiap manusia membutuhkan status. Siapa, untuk apa, mengapa  manusia hidup. Dalam lagu “ untuk apa” ada lirik yang berbunyi “aku ini anak siapa, mengapa aku ini dilahirkan”. Dari lirik lagu itu kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa setiap manusia yang dilahirkan di bumi ini tentu akan bertanya tentang statusnya. Status keberadaanya. Status dalam keluarga. Status dalam masyarakat, dan status dalam negara. Status itu penting, karena dengan status orang tahu siapa dia. Harga diri orang antara lain melekat pada status orang itu.
5.       Perwujudan cita-cita
Selanjutnya manusia diakui keberadaannya sesui dengan keahliannya atau kepangkatannya atau profesinya. Pada saat itu manusia mengembangkan bakat atau kepandainya agar ia diterima atau diakui kehebatannya.

Komentar

Postingan Populer