The Real Story of My Hijab

The Real Story of My Hijab

Dulu hijab sangatlah awam bagi kaum masyarakat,tetapi dengan bertambahnya zaman alhamdulillah hijab sudah sering saya lihat pada kaum hawa. Dahulu saya seorang perempuan yang begitu tomboy,berpakaian kaos dan celana diatas lutut ,memakai jilbab juga hanya saat sekolah saja,memang sekolah saya saat itu diharuskan memakai jilbab, awal saya memakai jilbab itu saat saya memasuki sekolah kejenjang SMA ,awalnya memang masih lepas copot jilbab maklumlah masih belajar.
Pernah kejadian dulu saya mengenal seorang laki-laki. Pada saat saya bertemu dengannya 'maaf' saya memakai celana pendek di atas lutut dan baju yang saya tutupi dengan jaket, saat saya bertemu dengannya dia mengomentari saya “kamu cantik yah”,,saya pun berpikir dia mengomentari apa karena berpakaian saya atau memang wajah saya ?,,. ketika seminggu kemudian dia ingin bertemu lagi dengan saya,,pada saat itu badan saya sedang kurang enak badan dan terkena alergi jadi tidak boleh terkena angin.
Akhirnya saya pun menggunakan jilbab dan pakaian tertutup, di dalam hati saya sangat senang karena berpikir pujian apa yang akan lelaki itu berikan pada saya. Saat bertemu dengannya sungguh berbeda sekali apa yang saya pikir tadi, dia melihat sinis dari atas sampai bawah, sayapun memberitahunya bahwa saya sedang alergi , tetapi tetap saja wajahnya menunjukkan rasa tidak senang, saat itu kami bertemu hanya sebentar tidak seperti minggu kemarin. Sesampainya saya pulang diapun mengirim pesan  dan berkata “aku engga suka kamu pake jilbab, jelek”. Astagfirullah saya sungguh terkejut apa yang dia ucapkan kepada saya, apakah mungkin ini pertanda dari Allah bahwa lelaki itu tidak baik untuk saya ?.
Setelah peristiwa itu saya tidak mau berkomunikasi lagi dengannya, sakit rasanya hati ini di bilang seperti itu,,saya hanya suka orang yang menyukai saya dengan menutup auratnya bukan mengumbar auratnya. Kejadian itu membuat saya selalu terbayang-bayang,,hingga akhirnya saya bertemu lagi dengan sosok lelaki, dia begitu sederhana hingga akhirnya teman saya memperkenalkan saya dengannya, awal bertemu saya mencoba utuk menguji dia apakah sama dengan lelaki yang saya temui sebelumnya. Pada waktu itu saya bertemu dengannya, pada saat bertemu saya tidak memakai kerudung tapi berpakaian sopan, saat itu rambut saya pendek dan sehabis bertemu diapun tidak merespon apa-apa.
Setelah itu tiba-tiba saya datang dengan teman-teman saya menonton dia futsal dan sayapun memakai kerudung dengan berpakaian olahraga sekolah, dia pun melirik saya dengan senyuman. Setelah selesai dan akhirnya pulang dia pun mengirim pesan  dan berkata “subhanallah kamu cantik yah kalau pakai jilbab, coba dari kemarin pakai jilbab” saat membaca sms itu rasanya saya ingin membacanya berulang-ulang karena saya masih tak percaya ada seorang lelaki yang berkomentar baik tentang penampilan saya yang tertutup itu dan rasanya saya senang sekali, mungkin Allah telah menunjukan orang yang baik untuk saya.
Dengan adanya dorongan keluarga dan teman saya semakin yakin untuk memakai hijab sampai saat ini, dan sayapun tidak melupakan kewajiban saya sebagai umat muslim untuk sholat 5 waktu dan semua yang di perintahkan oleh Allah. Saya selalu yakin Allah selalu mendengar doa hambanya yang ingin berubah amin :)


Komentar

Postingan Populer