I CAN SEE YOU 1 (Gn.Cikuray)
I CAN SEE YOU 1 (Gn.Cikuray)
Oke
sebenarnya saya ga mau kalau cerita yang saya alami ini di publish, cerita
dimana hal yang kedua kalinya saya alami saat mendaki gunung cikuray. Yahh mungkin
kalian yang para pendaki beberapa sudah tau kalau gunung cikuray banyak
memiliki hal hal mistis di setiap posnya. Tapi meski gunung ini ada something
nya saya tetap suka gunung cikuray sebab gunung cikuray adalah gunung yang
pertama kali dulu saya kunjungi.
Well
saya mulai aja ceritanya. Jadi pertama keberangkatan saya menuju ke garut sudah
merasakan adanya kesialan hehe. Saya dari rumah berdua dengan teman saya ke
tempt pasar induk jam 10 malam, disana saya bertemu rombongan teman saya yang
berjumlah 6 orang (teman bareng kesana tepatnya). Estimasi keberangkatan
biasanya jam 12 harusnya sudah berangkat dari pasar induk, dan tiba tibaaaa
engga tau kenapa truk nya lamaa banget untuk berangkat. Dan akhirnya berangkat
jam 3 pagi dari pasar induk -_- sampai di garut jam 8 pagi. Teman saya sudah
berpikir sepertinya kalau dilanjutkan ke cikuray ga akan sampai puncak. Soalnya
dulu waktu pertama saya naik itu sampai pos bayangan 8 jam dan teman saya ingin
beralih ke gunung guntur. Saya orang yang tetap pada pendiriann (ceilahh) saya optimis pasti
sampai kok ke puncak hehe. Akhirnya teman saya dan rombongan nurut sama saya
hehe.
Setelah
sampai terminal kita naik mobil pick up menuju ke pemancar. Sampai pemancar jam
11, di bawah saya berpikir kalau dulu 8 jam berarti nanti sampai jam 7 malam. Untuk
kali ini saya merasa saya sudah hapal dengan jalurnya, di benak saya hanya berpikir jangan lambat dalam berjalan.
Okeeee
mulai lahh kita mendakiiii !!! belum sampai pos satu teman rombongan yang
bareng saya perempuannya sudah kecapean, lepas carrier dan ga mau bawa carrier
haduhhh. Akhirnya saya ijin untuk duluan berdua dengan teman saya untuk
mempercepat waktu. Disitu saya berjalan begitu cepat dari biasanya. Di cikuray
memiliki 7 pos dan setiap pos memiliki jalur yang berbeda”. Ada yang berakar
dan berbatu, kanan kiri nya rindang karna banyak pepohonan. Tak terasa saat itu
saya dan teman saya sampai di pos 5 pada jam setengah 3. Karna estimasi waktu yang
kita pikirkan di luar dugaan lalu kita berdua makan terlebih dahulu untuk
melanjutkan ke pos 6. Di pos 5 pendaki yang lalu lalang saat itu tidak terlalu ramai seeprti biasanya karna itu weekdays. setelah makanan habis kita pun melanjutkan perjalanan.
Setelah
memasuki pos 6, sudah terpintas di pikiran saya tentang hal-hal negatif. Saya ingat
dulu pertama kali saya kesini. Maklum dulu saya pemula sudah di bawa ke cikuray
jadi kok rasanya tidak sampai sampai. Kalau sekarang jika terjadi lagi, saya
sudah tau apa yang terjadi , jadi saya waspada.
Saat
di perjalanan saya melintasi percabangan yang memiliki dua arah, jalur kanan
yaitu jalan buntu dan jalur ke kiri yaitu jalur yang harus di lewati. Saat saya
belok ke jalur kiri, tiba-tiba seperti ada perempuan berjalan memakai jaket
parka berwarna biru dongker atau entahlah dan memiliki rambut panjang sedada, dia jalan
cepat sekali tapi entah apa yang di pikiran saya “itu kan jalan buntu ngapain
cewe itu kesana?” dan saya baru sadar yang saya lihat itu adalah jalan menuju
jurang, dan tiba-tiba perempuan itu hilang. Konon perempuan yang saya lihat itu
adalah sosok perempuan yang dulu hilang bernama *RANI*. Disitu saya hanya bisa
diam dan tidak bercerita apa apa. Mungkin kalau kalian beruntung akan bertemu
hehe.
sosok aslinya hampir sama membungkuk jalannya.
Setelah
terlepas dari sosok itu, saya bertemu jalur yang dimana saya merasa hanya benar-benar
berdua dengan teman saya, padahal sebelumnya ada beberapa pendaki di belakang
saya. Di situ saya mulai merasa ada yang
aneh pada jalur yang saya lewati. Saya pun bilang kepada teman saya untuk duduk
sejenak, jalur yang saya lewati sekitar jam 4 sore, kanan dan kiri saya seperti hutan
dan tidak ada pendaki lain kecuali kami berdua. Dan saat saya duduk saya
melihat di belakang yang saya lalui tadi tampak kepala ular yang begitu besar
memandangi saya, sontak saya kaget dan langsung menundukan kepala, saya tidak
berani menceritakan kepada teman saya. Karna kalau saya ceritakan dia juga akan
melihat. Teman saya langsung memberikan saya minum yang sudah di bacakan doa. Karna
teman saya tau kalau saya sudah melihat hal-hal seperti itu saya langsung
menundukan kepala dan tangan saya begtu dingin. Saya masih bisa membayangkan
kepala ular yang begitu besar yang menggantung di atas pohon, ular tanpa
badan.hiiiiiii
Saya
pun langsung bilang ke teman saya untuk cepat melanjutkan perjalanannya. Dengan
selalu berdoa setiap jalan, saya bilang dalam hati saya “saya tidak mengganggu,
terima kasih sudah bertemu saya lagi”. Trek selanjutnya saya pun istirahat lagi
dan istirahat saya dan ini lebih mengerikan lagii. Tiba- tiba ada makhluk
besar, tinggi, hitam dan bermata merah menyala, semacam *GENDERUWO. Makhluk itu
berdiri di depan jalur yang saya akan lewati, kira kira 7 meter dari tempat
saya istirahat. Di saat itu saya bilang ke teman saya “saya takut”, teman saya
merasa saya sudah banyak yang mengikuti. Dan saya pun ingin cepat-cepat sampai
camp..akhirnya dengan perasaan yang terpaksa harus berani, saya pun
melewati jalur itu dan melewati pula si
genderuwo ituu..hikss..hikss
hampir mirip seperti ini keliatannya saya duduk dan dia berdiri, tapi sosok aslinya sangat besarr dan tinggi.
wajah nya hampir sama dengan foto ini.
Dannnn
setelah terbebas dari jalur horor tersebut kami berdua seperti merasakan
fatamorgana. Dikejauhan seperti ada tenda dan banyak orang. Tetapi saat kami
sampai tempat itu tidak terdapat apa apa sepiiii dan pos bayangan masih
jauh,,jauhhh,,jauhh dan akhirnya sampaiiiiiiiiii
Keesokannya
sewaktu saya turun dan sampai rumah, baru saya menceritakan apa yang saya
lihat. Kalau kalian tau, itu bukan pertama kali saya melihat sosok itu, itu
kedua kali saya melihat nya di cikuray. Tapi untuk om genderuwo terima kasih
loh udah mau berkenalan sama saya puufftt -_- jangan jangan dia yang dulu memanggil saya
diantara turunnya kabut misteri . masih ingat saat dia memanggil “nimas...nimasss” di telinga saya sangatt
pelan..
So,
next time saya pasti akan kesana lagi kok. Saya ga akan kapok hal-hal seperti
itu, bagi saya hal hal semacam itu adalah pengalaman istimewa yang mungkin
jarang orang bisa mendapatkan hehe
Oke guys terima kasih
yahh yang sudah baca. Apa yang saya ceritakan ini kisah mistis nyata yang saya
alami setiap mendaki, tunggu cerita selanjutnya di “I CAN
SEE YOU 2”. Love you
*foto hanyalah rekayasa, semata-mata agar kalian tidak penasaran dengan sosoknya"
Komentar
Posting Komentar